Kamis, 12 Februari 2009

Rabu, 11 Februari 2009

Profil Thomas Alfa Edison

Kalian pasti tahu, bahwa Thomas alfa Edison adalah penemu lampu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan. Namun siapa tahu, dibalik kesuksesannya itu, Thomas Alfa Edison dikenal sebagai anak yang bodoh sampai dewasa di sekolah. Sehingga salah seorang gurunya menyerahkan Thomas kepada ibunya.
Mary Edison berkata dengan penuh cintanya yang meluap, “Bahwa aku akan tunjukkan kepada semua orang, jika anakku adalah anak yang cerdas dan aku akan membimbingnya di rumah dengn penuh cintaku.

Setelah kerja keras dari Mary Edison , akhirnya Thomas Alfa Edison berhasil menemukan sebuah temuan luar biasa yang berupa “lampu Listrik” yang bisa di nikmati hingga saat ini.

Majalah Life menggelarinya sebagai manusia nomor satu di millenium ke dua. Jumlah barang yang berhasil diciptakanya membuat orang menahan nafas, 1.093 buah !!! ia mematenkan penemuannya lebih banyak dari siapapun di dunia ini. 


Dia adalah Thomas Alfa Edison, banyak orang mengakui Edison memiliki kreativitas seorang jenius. Tapi ia menamakannya sebagai kerja keras adalah 99% dedikasi dan 1 % inspirasi.


Thomas Alfa Edison adalah seorang optimis yang bisa melihat hal terbaik dalam segala sesuatu. Ketika membutuhkan 10 ribu kali percobaan untuk mencari bahan yang paling tepat untuk membuat bola lampu, ia tidak memandangnya sebagai kegagalan.


"Kebanyakan dari hidup yang gagal adalah orang 2 yang tidak menyadari seberapa dekatnya mereka dengan kesuksesan pada saat mereka menyerah". Mungkin peristiwa yang paling mencatat sikap positif Edison berasal dari bagaimana ia memandang suatu kejadian tragis pada saat umur 67 tahun.Labolatoriumnya yang dibangunya di west orange,New jersey, terdiri dari 14 bangunan dan disebutnya sebagai "pabrik ide". Bangunan utamanya sangat megah,berukuran 3 kali lebih luas dari lapangan sepak bola.Bangunan itu menjadi model bagi pusat penelitian dunia dan edison sangat menyukai tempat itu.


Tapi pada Desember 1914,labolatorium itu dilalap api, saat ia berdiri diluar dan memperhatikan api menghabiskan gedung kebanggaanya, puluhan saksi mata melihat ia berkata " Nak lekas jemput ibumu,ia tidak akan pernah melihat api sebesar ini lagi "


Kebanyakan orang akan hancur oleh insiden serupa, tapi bukan Edison kalau menyerah begitu saja, "Aku berumur 67 tahun,tapi belum terlalu tua untuk memulai yang baru. Aku telah banyak melalui peristiwa semacam ini". Kemudian ia membangun lab nya kembali dan tetap bekerja selama 17 tahun berikutnya. "Aku memiliki gagasan yang tidak terbatas, tetapi waktu yang terbatas " komentarnya. Ia meninggal pada usia 84 tahun. (sumber: "Success one Day At a time" by John C.Maxwell) 


Semoga kisah ini bisa dijadikan pelajaran dengan mengambil hikmah,motivasi,inspirasi,kegigihan jiwa optimis, pantang menyerah dan sebagainya.
Dari cerita ini juga bisa untuk di terapkan dalam dunia bisnis sehingga kalau kita pernah mengalami kegagalan sekali, duakali bahkan ada yang lebih dari itu dalam berbisnis itu bukan akhir dari segalanya yang menjadikan putus asa. Tapi bangkit lagi dan terus bangkit sampai kita menemukan celah kesuksesan dan ingat kata Mr Edison kalau kita menemukan kegagalan dan terus dicoba lagi berulang-ulang untuk menemukan solusinya, berarti kita sudah semakin dekat kepintu sukses.


Semoga bermanfaat......dan Sukses selalu....

STEADY… ???”

Istilah steady/pacaran tidak lepas dari kehidupan para remaja karena salah satu ciri remaja yang menonjol adalah adanya rasa senang kepada lawan jenis yang disertai keinginan untuk memiliki. Istilah pacaran sebenarnya tidak dik3enal dalam Islam, namun Islam hanya memberi batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam interaksi antara laki2 dan perempuan yang bukan suami istri.Diantaranya adalah:
• Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarah pada zina
• Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya
• Harus bisa menjaga mata atau pandangan
• Tidak menyentuh lawan jenis kecuali muhrimnya
• Harus bisa menutup aurat

Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran boleh2 saja. Tetapi persoalannya banyak anak2 remaja yang gaya pacarannya melampaui batas contohnya, berpegangan tangan, berpelukan, berciuman. Padahal yang namanya pacaran tidak seperti itu, melainkan untuk tukar pikiran, teman belajar, saling memberi dorongan belajar dan berprestasi, pemecahan masalah, bukan malah menambah masalah. Nah silahkan pilih sendiri,! By : Mr X